Ringkasan Seni Patung
A.
Pengertian
Beberapa
pendapat tentang seni patung
1.
Mikke Susanto (2011: 296)
Seni patung adalah sebuah tipe karya seni tiga dimensi yang bentuknya
dibuat dengan metode subtraktif (mengurangi bahan seperti memotong, menatah)
atau aditif (membuat model lebih dulu sebelum mengecor dan mencetak).
2.
Soenarso dan Soeroto (1996: 6)
Seni patung adalah semua karya dalam dalam bentuk meruang.
3.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Patung adalah benda tiruan, bentuk manusia dan hewan yang cara pembuatannya
dengan dipahat.
4.
B.S Myers (1958: 131-132)
Seni Patung adalah karya tiga dimensi yang tidak terikat pada latar
belakang apa pun atau bidang manapun pada suatu bangunan.
Fungsi
patung :
1.
Patung religi
2.
Patung monumen
3.
Patung arsitektur
4.
Patung dekorasi
5.
Patung seni
B.
Jenis-jenis
Patung
1.
Patung Figuratif / Realis
Adalah patung yang marupakan tiruan dari bentuk alam (manusia, binatang,
dan tumbuhan). Patung ini nyata dalam perwujudannya.
2.
Parung Nonfiguratif / Imajinatif
Adalah patung secara umum yang sudah terlepas dari bentuk tiruan alam dan
bentuknya abstrak. Karya ini memperlakukan unsur-unsur seni rupatersebut
sebagaimana adanya, objek, atau bentuk tertentu, kecuali subject matter (titik tolak prmbentukannya).
C.
Bahan dan
Alat dalam membuat Patung
1. Bahan
a.
Bahan lunak, adalah material yang empuk dan
mudah dibentuk, misalnya tanah liat, lilin, palstisin, dan bahan lunak lainnya.
Kelebihannya mudah dibentuk, dan kekurangannya kesulitan dalam berkarya lebih
besar.
b.
Bahan sedang, artinya bahan yang tidak lunak dan
tidak keras, seperti: kayu waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
c.
Bahan keras, dapat berupa kayu-kayuan, dan
batu-batuan. Misalnya kayu jati, dan batu padas.
d.
Bahan cor/cetak, misalnya: semen, pasir, gips,
logam, timah perak, dan emas serta bahan kimia seperti resin dan fiber.
e.
Beberapa bahan lain disekitar atau benda bekas
lainnya seperti kertas.
2. Alat
a.
Butsir, adalah alat bantu untuk membuat patung
terbuat dari kayu dan kawat.
b.
Meja Putar, adalah meja yang penggunaannya
dengan cara diputar. Fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk petung
dari berbagai arah.
c.
Pahat, adalah alat untuk memahat, mengurangi,
atau membentuk bahan batu dan kayu.
d.
Palu adalah alat untuk memukul (siapa lagi yang
nggak tau dengan “Palu”)
e.
Tang adalah alat untuk mengencangkan ikatan
kawat atau untuk memotong ikatan kawat.
f.
Sendok adukan berfungsi untuk mengambil adonan
dan menempelkannya pada kerangka patung.
D.
Teknik
Berkarya Seni Patung
1.
Teknik pahat, yaitu mengurangi bahan menggunakan
alat pahat. Misalnya untuk membuat relief dan patung dari kayu menggunakan
pahat dan palu.
2.
Teknik butsir, yaitu membentuk benda dengan
mengurangi benda dengan mengurangi dan menambah bahan. Misalnya, membuat
keramik dengan bahan dasar tanah liat. Alat
yang digunakan adalah sudip.
3.
Teknik cor, yaitu membentuk karya seni dengan
membuat alat cetakan kemudian dituangkan adonan. Adonannya berupa semen, gips,
dan sebagainya sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Alat yang dipakai
adalah cetakan.
4.
Teknik las, yaitu membentuk karya seni dengan cara
menggabungkan bahan satu ke bahan lain untuk mendapatkan bentuk tertentu.
Misalnya membentuk patung kotenporer dengan bahan dasar logam, atau besi.
5.
Teknik cetak, yaitu membuat karya seni dengan
cara membuat cetakan terlebih dahulu. Misalnya membuat keramik dan patung
dengan bahan dasar tanah liat dan semen.
6.
Teknik Assembling (merakit). Membuat sebuah
komposisi dari bermacam-macam material seperti benda/found objek, kertas, kayu
dan tekstil.
E.
Langkah-langkah
dalam Berkarya Seni Patung
1. Membuat
Patung dari bahan lunak
a.
Buatlah sketsa patung sesuai kemampuan kalian
masing-masing. Sumber inspirasi dapat diperoleh melalui buku, internet, dan
imajinasi kalian.
b.
Siapkan bahan dan alat tanah liat, butsir, air,
dan meja putar.
c.
Letakkan tanah liat diatas meja, putar sedikit
demi sedikit sambil membuatnya bentuk global/kasar.
d.
Pijat-pijat bentuk global tersebut dengan tangan
sambil dibasahi dengan air sedikit demi sedikit sehingga bentuk patung seperti
yang diinginkan pada sketsa.
e.
Haluskan dan sempurnakan dengan bantuan butsir
sehingga bentuk patung lebih detail.
2. Membuat
Patung dari bahan keras
a.
Buatlah model patung dari gambat yang dibuat sendiri atau dari
gambar yang sudah ada di majalah atau di koran.
b.
Siapkan balok kayu sesuai dengan ukuran yang
diinginkan sesuai rencana. Setelah itu pindahkan gambar/pola diataspermukaan
balok kayu.
c.
Lakukan pemotongnan dengan gergaji untuk
mengurangi ukuran balok kayu apabila masih terlalu besar. Lakukan pembentukan
sedikit demi sedikit dengan alat (pahat) hingga mendekati bentuk global.
d.
Buatlah bentuk global yang lebih detail,
bandingkan dengan gambar rencana.
e.
Lanjutkan dengan membuat yang lebih
detail/sempurna dan haluskan dengan amplas.
f.
Lakukan finishing
dengan cat melamin/akrilik
Ini pos yang sangat menarik dan banyak diperlukan oleh anak sekolahan. Bagus!
ReplyDeleteBlog yang bagus dan informatif.... semoga terus berkembang....Saya ingin berbagi artikel tentang Patung Seni di Florence di http://stenote-berkata.blogspot.hk/2018/01/florence-kota-patung-seni.html
ReplyDeleteLihatlah juga videonya di Youtube https://youtu.be/9FCNU23fySg
seni patung merupakan bentuk apresiasi seni tiga dimensi
ReplyDelete