Sunday, September 13, 2015

Seni Lukis

A. PENGERTIAN.
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa berdimensi dua. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan membubuhkan cat (kental maupun cair) diatas bidang datar. Dilihat dari teknis, lukisan merupakan penggunaan pigmen atau warna dengan menggunakan bahan pelarut yang dibubuhkan diatas permukaan bidang datar seperti : kanvas. Menurut Herbert Read, seni lukis merupakan penggunaan garis, warna, tekstur, ruang, dan bentuk pada suatu permukaan yang bertujuan untuk menciptakan berbagai image. Seni lukis adalah seni yang mengapresiasikan pengalaman artistik seorang seniman melalui bidang dua dimensi. Berdasarkan media bahan dan tekniknya dapat dibedakan menjadi lukisan cat minyak, cat air, pastel, arang batik, kaca, tempra, al seco, fresco.


B. MEDIA SENI LUKIS.
1. Bahan dan media : cat atau tinta (cat air, cat minyak, cat akrilik, dan pewarna lainnya). dan bidang lukis (kertas, kanvas, triplek, kaca, keramik, tembok, dll).
2. Alat : kuas cat air, kuas cat minyak, pisau, palet, sprayer, dan esel.
3. Teknik : 1) Aquarel : teknik melukis dengan bahan cat air dengan sapuan warna yang tipis sehingga hasilnya transparan (tembus pandang).
                  2) Plakat : teknik melukis dengan menggunakan cat air, cat akrilik, ataupun cat minyak dengan sapuan warna yang tebal atau kental sehingga hasilnya tampak pekat atau menutup.
                  3) Spray : cara melukis dengan bahan cat yang cair yang disemprotkan dengan sprayer.
                  4) Pointilis : cara melukis yang membuat gelap terangnya gambar atau pencampuran warna dengan membuat titik-titik.
                  5) Tempra : cara melukis pada tembok dengan sedemikian rupa, sehingga hasilnya menyatu dengan arsitektur.

C. ALIRAN-ALIRAN DALAM SENI LUKIS

Aliran-aliran dalam seni lukis dibedankan menjadi 3 kelompok besar, yaitu Representatif, Deformatif, dan NonRepresentatif.
   
1. Representatif
Mengandung pengertian sesungguhnya nyata atau sesuai dengan keadaan. Perwujudan gaya seni lukis ini menggambarkan keadaan yang sebenarnya baik dari segi keadaan alam maupun kehidupan manusia.
Terdiri dari:
1) Romantisme : aliran lukisan yang penggambarannya mengandung cerita kehidupan manusia dan sekitarnya. Tokoh dan karyanya seperti Raden Saleh (Indonesia), Francisco Goya (Spanyol), William Turner (Inggris).
The Fighting Temeraire karya W. Turner ~ dari Wikipedia
2) Naturalisme : Aliran lukisan yang penggambarannya sesuai dengan alam. Pelukis aliran ini umumnya mengambil pemandangan alam sebagai obyek lukis. Tokoh-tokohnya Basuki Abdullah (Indonesia), dan Claude Monet (Belanda)
Kakak dan Adik karya Basuki Abdullah ~ Wikipedia

3) Realisme : seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan kenyataan hidup. Tokoh-tokohnya, Trubus (Indonesia), dan Renbrant Van Rijn (Belanda)
Kembalinya Anak yang Hilang karya Renbrant Van Rijn ~ Wikipedia 
2. Deformatif
Berasal dari kata Deformasi yang berarti perubahan bentuk sedemikian rupa, sehingga menghasilkan bentuk baru namun aslinya masih nampak.
Terdiri dari :
1) Surealisme : aliran seni lukis yang penggambarannya dilebih-lebihkan dari kenyataan, bahkan ada yang menyebutkan otomatisme psikis yang murni atau alam mimpi. Tokoh-tokohnya Ivan Sagito (Indonesia), dan Salvador Dalli (Spanyol)
The Persistence of Memory karya Salvador Dali ~ Wikipedia
2) Impresionisme : seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan kesan sesaat obyek tersebut dilukis. Tokoh-tokohnya S. Soejojono (Indonesia), Paul Gezanne (Perancis), dan Claude Monet (Perancis)
Haystacs (sunset) karya Claude Monet ~ Wikipedia
3) Ekspresionisme :aliran seni lukis yang penggambarannya sesuai dengan keadaan jiwa pelukisnya secara spontan pada saat melihat objek lukisan. Tokoh-tokohnya Affandi (Indonesia), Vincent van Gogh (Belanda).
wisdom of the East karya Affandi ~ Wikipedia
4) Kubisme : aliran seni lukis yang tokoh penggambarannya berupa bidang-bidang segi empat. Tokoh-tokohnya: But Muchtar (Indonesia), Fablo Picasso (Spanyol)
Girl with a Mandolin (Fanny Tellier) karya Pablo Picasso ~ Wikipedia
3. Non Presentatif
Disebut juga dengan abstrak , yaitu aliran lukisan yang bentuk sukar dikenal atau bentuknya tidak jelas. Tokoh-tokohnya : Amri Yahya (Indonesia), Paul Klee (Swis).
Flower Myth (Blumenmythos) 1918 karya Paul Klee ~ Wikipedia
4. Post Modern (Posmo)
Adalah pasca atau sesudah modern. jika ciri seni seni rupa tradisional memiliki ciri ornamen, seni rupa modern memiliki ciri penyederhanaan dan pengayaan maka postmo memiliki perpaduan antara penyerdehanaan bentuk dan penggayaan bentuk dan sedikit ornamental. Gayanya cenderung bebas. Kritik sosial, kemasyarakatan merupaakan tema yang cukup dominan pada aliran ini. Tokoh-tokohnya : Loise Bourgeois (Perancis), Andy Warhol (Amerika).
Lukisan Posmo di Israel (pelukis belum diketahui) ~ Wikipedia


D. LANGKAH-LANGKAH BERKARYA SENI LUKIS.
1. Cat Air dengan Teknik Aquarel.
  1. Menyiapkan bahan dan alat
  2. Menemukan gagasan
  3. Membuat sketsa
  4. Membasahi kertas dengan air
  5. Mewarnai
  6. Finishing
2. Cat Akrilik / Minyak dengan teknik plakat
  1. Menyiapkan bahan dan alat
  2. Menemukan gagasan
  3. Membuat sketsa
  4. Mewarnai
  5. Finishing

sumber : Buku Seni budaya kelas IX kurikulum 2013, id.wikipedia.org/wiki/seni_lukis, 

1 comment:

Silahkan dikomentari Pos Kami :) ~ Admin